Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas, mengungkapkan pembicaraan dengan NATO tersebut. "Tentu saja kami sedang berdiskusi dengan sekutu kami untuk meningkatkan kehadiran mereka di sini sebagai pencegah," kata Kallas dikutip dari BBC, Rabu, 12 Januari 2022.
 
Rusia mengirimkan pasukan mereka ke perbatasan Ukraina. Karena hal ini, Moskow berbicara dengan NATO yang meminta mereka tidak melakukan invasi ke Ukraina.
Negeri Beruang Merah mulai mengajukan tuntutannya untuk jaminan keamanan di Eropa kepada 30 sekutu NATO di Brussels hari ini.
Estonia, Latvia, dan Lithuania, yang pernah diperintah dari Moskow, telah menjadi anggota NATO dan Uni Eropa sejak 2004. Sejak lama mereka meminta lebih banyak keterlibatan NATO.
"Jika Anda melihat peta, negara-negara Baltik adalah semenanjung NATO dan oleh karena itu kami khawatir," lanjut Kallas.
Juru bicara NATO masih enggan mengomentari prospek penempatan pasukan baru. Sementara itu, seorang diplomat NATO mengatakan masalah pengerahan lebih banyak di Baltik dapat didiskusikan menteri pertahanan kelompok tersebut.
Unit NATO dikerahkan di Lithuania, Latvia, Estonia, dan Polandia setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Mereka masing-masing memiliki lebih dari 1.000 tentara.
Baca: Pertemuan NATO-Rusia Dimulai, Keamanan Eropa Dipertaruhkan
(REN)