Dialog damai berlangsung antara Wakil Menteri Luar Negeri Turki Sedat Onal dan mantan diplomat Yunani Pavlos Apostolidis di Istanbul pada Senin ini, 25 Januari 2021.
Pembicaraan diyakini tidak akan menelurkan hasil substantif, namun setidaknya dapat membantu mencairkan ketegangan antar Turki dan Yunani. Keduanya sempat bersitegang usai kapal mereka bertabrakan pada Agustus lalu di perairan Mediterania.
Tabrakan kapal dari kedua negara semakin mempertajam perselisihan antara Turki dan Yunani di bidang energi.
Pertemuan di Istanbul ini merupakan indikasi positif bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berusaha memperbaiki hubungan negaranya dengan Eropa. Dialog damai ini juga berpotensi menjadi basis dari solusi masalah cadangan gas alam yang diperebutkan Turki dan Yunani.
Baca: Erdogan Minta Uni Eropa Imparsial Sikapi Ketegangan Turki-Yunani
Sabtu kemarin, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar berharap solusi berdasarkan koridor hukum dapat ditemukan dalam dialog damai di Istanbul.
"Sedang berdialog dengan Yunani. Kami berharap isu-isu yang ada dapat diselesaikan di dalam kerangka hukum dan kesetaraan," kata Menhan Akar dalam acara peluncuran kapal-kapal terbaru buatan dalam negeri.
Akar menggarisbawahi ekspektasi Turki bahwa Yunani bersedia "menghormati hak-hak (Turki) di Laut Aegean dan Mediterania timur." Ia juga berharap Yunani dapat "menghindari langkah-langkah yang dapat menyebabkan kesalahpahaman."
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan negaranya mengikuti dialog damai di Turki dengan perasaan penuh "optimisme dan harapan." Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga mengutarakan hal serupa, dan berharap masalah dengan Yunani dapat segera terselesaikan.
(WIL)