Menyampaikan pesan tertulis kepada Bachelet, Hamaneh menekankan pentingnya respons cepat dari mekanisme HAM PBB atas pembunuhan Fakhrizadeh. Iran menuduh Israel berada di balik pembunuhan Fakhrizadeh.
"Pembunuhan terhadap Fakhrizadeh merupakan pelanggaran hak-hak internasional, hak asasi manusia, dan semua nilai-nilai moral," ungkap Hamaneh, dilansir dari laman Mehr News Agency pada Selasa, 1 Desember 2020.
Hamaneh meminta Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB untuk mengecam pembunuhan Fakhrizadeh dan mengambil langkah-langkah tegas terkait kejahatan tersebut.
Dalam suratnya, Hamaneh juga memperingatkan konsekuensi berbahaya dari terorisme negara terhadap aturan hukum, perdamaian dan keamanan internasional. Pernyataannya merujuk pada Israel, yang dinilai sebagai sponsor utama dalam pembunuhan Fakhrizadeh.
Selain di bidang nuklir, Fakhrizadeh juga disebut Hamaneh berjasa dalam produksi peralatan tes virus korona (covid-19) dan proyek pengembangan vaksin. Kematiannya merupakan pukulan telak dalam perjuangan Iran menghadapi pandemi covid-19.
"Kematian Fakhrizadeh memperlihatkan niat para pelakunya yang ingin mencegah pertumbuhan serta kesejahteraan ilmu pengetahuan dan teknologi di Iran," sebut Hamaneh.
Ia menekankan bahwa Iran akan terus melanjutkan pengembangan sains meski salah satu ilmuwan ternama Teheran sudah tidak ada.
Baca: Usai Ilmuwan Nuklir, Giliran Komandan Iran Tewas Diserang Drone
(WIL)