Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menuduh bahwa Iran telah menjadi ‘markas’ baru untuk Al Qaeda, melampaui Afghanistan atau Pakistan. Tuduhan ini diejek oleh Iran dan dipertanyakan oleh para ahli.
Hampir seminggu sebelum Presiden terpilih Joe Biden mengambil alih kekuasaan, Pompeo mengkonfirmasi laporan New York Times bahwa komandan Al Qaeda tewas tahun lalu di Teheran. Meskipun dia tidak mengomentari laporan surat kabar itu bahwa Israel melakukan penyergapan.
"Al Qaeda memiliki basis baru. Itu adalah Republik Islam Iran," kata Pompeo dalam pidatonya di National Press Club, seperti dikutip AFP, Rabu 13 Januari 2021.
"Saya akan mengatakan Iran memang Afghanistan baru -,sebagai pusat geografis utama Al-Qaeda,- tapi sebenarnya lebih buruk. Tidak seperti di Afghanistan, ketika Al Qaeda bersembunyi di pegunungan, saat ini mereka beroperasi di bawah cangkang keras perlindungan pemerintah Iran,” tegas Pompeo.
Pompeo yang menginginkan sanksi besar-besaran terhadap Iran dan serangan yang tahun lalu menewaskan jenderal utamanya, mendesak lebih banyak tekanan internasional. Dia menyebut menyebut aliansi Iran-Al Qaeda sebagai "kekuatan besar untuk kejahatan di seluruh dunia".
Namun Pompeo menolak untuk berbicara mengenai tindakan militer terhadap Iran. "Jika kami memang memiliki opsi itu, jika kami memilih untuk melakukan itu, ada risiko yang jauh lebih besar dalam melaksanakannya,” ucapnya.
Namun dia mengumumkan sanksi pada beberapa individu dan hadiah USD 7 juta untuk informasi tentang seorang anggota Al Qaeda yang dia katakan diyakini berada di Iran yang diidentifikasi sebagai Muhammad Abbatay atau Abd al-Rahman al-Maghrebi.
Hampir seminggu sebelum Presiden terpilih Joe Biden mengambil alih kekuasaan, Pompeo mengkonfirmasi laporan New York Times bahwa komandan Al Qaeda tewas tahun lalu di Teheran. Meskipun dia tidak mengomentari laporan surat kabar itu bahwa Israel melakukan penyergapan.
"Al Qaeda memiliki basis baru. Itu adalah Republik Islam Iran," kata Pompeo dalam pidatonya di National Press Club, seperti dikutip AFP, Rabu 13 Januari 2021.
"Saya akan mengatakan Iran memang Afghanistan baru -,sebagai pusat geografis utama Al-Qaeda,- tapi sebenarnya lebih buruk. Tidak seperti di Afghanistan, ketika Al Qaeda bersembunyi di pegunungan, saat ini mereka beroperasi di bawah cangkang keras perlindungan pemerintah Iran,” tegas Pompeo.
Pompeo yang menginginkan sanksi besar-besaran terhadap Iran dan serangan yang tahun lalu menewaskan jenderal utamanya, mendesak lebih banyak tekanan internasional. Dia menyebut menyebut aliansi Iran-Al Qaeda sebagai "kekuatan besar untuk kejahatan di seluruh dunia".
Namun Pompeo menolak untuk berbicara mengenai tindakan militer terhadap Iran. "Jika kami memang memiliki opsi itu, jika kami memilih untuk melakukan itu, ada risiko yang jauh lebih besar dalam melaksanakannya,” ucapnya.
Namun dia mengumumkan sanksi pada beberapa individu dan hadiah USD 7 juta untuk informasi tentang seorang anggota Al Qaeda yang dia katakan diyakini berada di Iran yang diidentifikasi sebagai Muhammad Abbatay atau Abd al-Rahman al-Maghrebi.
Tak ada yang tertunda
Iran, sebuah negara ulama Syiah, secara ideologis menentang Al-Qaeda dan kelompok Islamic State (ISIS) yang selama ini disebut sebagai gerakan ekstrim Sunni. Iran telah bertempur di luar negeri melawan keduanya.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Pompeo "secara menyedihkan mengakhiri karirnya yang membawa bencana dengan lebih banyak kebohongan yang menghangatkan".
"Tidak ada yang tertipu," tulis Zarif, mencatat bahwa para pembajak dari serangan 11 September 2001 datang dari negara-negara "favorit" Pompeo daripada Iran. 15 dari 19 penyerang adalah warga Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Pompeo "secara menyedihkan mengakhiri karirnya yang membawa bencana dengan lebih banyak kebohongan yang menghangatkan".
"Tidak ada yang tertipu," tulis Zarif, mencatat bahwa para pembajak dari serangan 11 September 2001 datang dari negara-negara "favorit" Pompeo daripada Iran. 15 dari 19 penyerang adalah warga Arab Saudi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?