Satu hari sebelum pernyataan militer, kantor berita New York Times melaporkan bahwa USS Nimitz mulai bertolak pulang usai berpatroli di sekitar Teluk sejak akhir November.
Dalam laporan di New York Times, beberapa pejabat AS mengatakan bahwa penarikan USS Nimitz bertujuan untuk menurunkan ketegangan dengan Iran di hari-hari terakhir kepemimpinan Trump. Namun Miller menegaskan bahwa kapal tersebut tidak akan pergi kemana-mana.
"USS Nimitz akan tetap berada di area operasi Komando Sentral AS. Siapapun tidak perlu meragukan tekad Amerika Serikat," tegas Miller, dikutip dari laman Radio Free Europe pada Senin, 4 Januari 2021.
Pernyataan Millter disampaikan di peringatan satu tahun kematian jenderal ternama asal Iran, Qassem Soleimani. Soleimani tewas dalam serangan udara AS di bandara internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.
Serangan terjadi saat Soleimani, kepala pasukan Quds dari Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC), melakukan kunjungan resmi ke Irak.
Baca: Iran Salahkan Sejumlah Negara Selain AS atas Kematian Soleimani
Ribuan warga Irak berkumpul di Lapanga Tahrir di Baghdad pada 3 Januari dalam memperingati satu tahun kematian Soleimani. Banyak warga membawa poster bergambar Soleimani sembari meneriakkan kecaman kepada AS.
Iran telah berjanji akan membalaskan dendam kematian Soleimani. Dalam beberapa pekan terakhir, otoritas AS telah mengingatkan potensi adanya serangan yang dilancarkan Iran atau sekutunya di momen peringatan satu tahun kematian Soleimani.
(WIL)