Sejumlah pejabat AS mengonfirmasi kepada kantor berita BuzzFeed News bahwa perubahan biografi dilakukan seorang pegawai Kemenlu yang merasa kesal kepada Trump dan Pence.
Dikutip dari The National pada Selasa, 12 Januari 2020, laman biografi Trump di situs Kemenlu AS nyaris kosong melompong, dengan hanya ada satu kalimat tersisa: "Masa jabatan Donald J. Trump berakhir pada 2021-01-11 19:49:00."
Halaman biografi Pence juga hampir sepenuhnya kosong dengan hanya ada satu kalimat, "masa jabatan Michael R Pence berakhir pada 2021-01-11 19:44:22."
Perubahan mendadak itu memicu berbagai pertanyaan warganet di media sosial. BuzzFeed melaporkan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah memulai investigasi internal mengenai insiden tersebut.
Trump menghadapi seruan untuk mengundurkan diri usai para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari. Penyerbuan tersebut menewaskan lima orang, termasuk satu polisi.
Sementara Pence mendapat tekanan untuk menggunakan Amandemen ke-25, sebuah mekanisme melengserkan presiden yang dianggap sudah tidak mampu bertugas.
Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS telah menghadirkan resolusi terkait Amandemen ke-25, namun langsung ditolak jajaran Partai Republik. Demokrat kemudian menyuguhkan sebuah artikel pemakzulan Trump, yang pemungutan suaranya dijadwalkan berlangsung pada Rabu besok.
Jika pemungutan suara terkait artikel itu dimulai, maka Trump akan menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang dua kali menghadapi proses pemakzulan. Trump pernah dimakzulkan DPR AS pada 2019, namun ditolak di level Senat sehingga masih dapat berkuasa.
Baca: Proses Pemakzulan Kedua Donald Trump Resmi Dimulai
(WIL)