Dua dari tiga kasus di Inggris berasal dari sebuah keluarga di Gloucestershire Selatan yang memiliki catatan perjalanan ke Brasil. Sementara untuk kasus ketiga, otoritas Inggris belum dapat menemukan sumbernya.
Dilansir dari laman NTD pada Senin, 1 Maret 2021, risiko penyebaran varian Brasil di wilayah Gloucestershire dinilai rendah. Namun sebagai bentuk antisipasi, otoritas setempat meningkatkan kapasitas tes Covid-19 di kalangan warga.
Sementara tiga kasus varian Brasil di Skotlandia tidak terkait dengan yang muncul di Inggris. Ketiga kasus tersebut meliputi tiga orang yang baru pulang ke Inggris via Paris. Ketiganya telah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Varian P1 pertama kali terdeteksi di kota Manaus, Brasil. Varian tersebut mirip dengan yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
Baca: Kasus Perdana Varian Covid-19 Brasil Muncul di AS
Susan Hopkins, direktur respons strategis Badan Kesehatan Publik Inggris (PHE), mengatakan bahwa Inggris memang akan menemukan lebih banyak varian dan mutasi Covid-19 dibanding negara lain karena memiliki teknologi terdepan dalam hal pendeteksian.
Akhir tahun lalu, Inggris mendeteksi varian baru Covid-19 yang diyakini berasal dari area dekat London. Sejak penemuan itu, varian tersebut menjadi dominan di Inggris dan sejumlah negara lainnya di dunia.
"Hal terpenting untuk diingat adalah bahwa Covid, terlepas dari varian apapun itu, menyebar dalam cara yang sama. Ini artinya langkah-langkah pencegahannya tidak berubah," tegas Hopkins.
(WIL)