Sekitar 11.000 penerbangan telah dibatalkan di seluruh dunia sejak Jumat, dan puluhan ribu lainnya tertunda, selama salah satu periode perjalanan tersibuk tahun ini. Beberapa maskapai mengatakan lonjakan kasus varian Omicron telah menyebabkan kekurangan staf.
“Efek beriak di seluruh dunia, dengan sekitar 2.700 penerbangan telah dibatalkan pada Senin dan 860 lainnya pada Selasa,” menurut pelacak penerbangan FlightAware, seperti dikutip AFP, Selasa 28 Desember 2021.
Baca: Covid-19 Berpotensi Banjiri Sejumlah Rumah Sakit di AS, Biden: Jangan Panik.
Varian Omicron yang sangat menular telah membuat kasus covid-19 meroket, sekali lagi mengganggu kehidupan dan ekonomi global yang terpukul oleh hampir dua tahun pandemi.
Sementara di Inggris, Liga Premier Inggris mengumumkan bahwa rekor 103 pemain dan staf telah dites positif dalam seminggu terakhir.

Warga Amerika Serikat di sebuah bandara. Foto: AFP
Sedangkan ketika beberapa negara menghidupkan kembali penguncian yang tidak populer, Prancis justru menghentikan perintah tinggal di rumah. Negeri Mode nekat membuka ruang aktivitas untuk warga.
Para menteri memang meminta pengusaha untuk membuat staf bekerja dari rumah tiga hari seminggu jika memungkinkan setelah infeksi nasional mencapai angka rekor tertinggi - sejalan dengan Denmark dan Islandia, yang juga melaporkan rekor kasus harian.
Yunani akan meminta bar dan restoran tutup pada tengah malam mulai 3 Januari, ketika perusahaan juga harus membatasi jumlah pengunjung per meja menjadi enam.