Berikut beberapa pencapaian terbesar dalam Perjanjian Iklim Glasgow di COP26, dilansir dari Global News, Minggu, 14 November 2021.
Meningkatkan Ambisi
Perjanjian Iklim Glasgow mengakui bahwa komitmen negara-negara dunia dalam memangkas emisi gas rumah kaca, sejauh ini tidak cukup untuk mencegah memanasnya temperatur Bumi di atas 1,5 derajat Celcius di atas suhu pra-industri.Untuk menyelesaikan masalah ini, Perjanjian Iklim Glasgow meminta negara-negara dunia untuk memperkuat target pemangkasan emisi pada akhir tahun depan, bukan lima tahun sekali seperti sebelumnya.
Kegagalan menetapkan atau memenuhi target pemangkasan emisi dapat memicu konsekuensi besar. Jajaran ilmuwan mengatakan, peningkatan suhu Bumi di atas 1,5 derajat Celcius dapat memicu kenaikan permukaan air laut secara ekstrem dan berbagai bencana lain, seperti kekeringan, badai dahsyat, dan kebakaran hutan berskala masif.
"Saya rasa hari ini kita dapat mengatakan dengan kredibilitas bahwa target 1,5 (derajat Celcius) masih berada dalam jangkauan," kata Presiden COP26 Alok Sharma.
"Namun denyut nadi (target 1,5 derajat Celcius) relatif lemah, dan kita hanya bisa bertahan hidup jika memenuhi janji-janji kita," sambungnya.