"Selama lebih dari dua tahun, New York City selalu melihat setiap transaksi yang saya lakukan, termasuk laporan pajak yang dibuat oleh firma hukum paling ternama di AS," ujar Trump dalam pernyataan tertulis dari kantornya di Florida.
Baca: Mahkamah AS Izinkan Penyelidik Dapatkan Laporan Pajak Trump
"Tea Party saja diperlakukan lebih baik oleh IRS ketimbang Donald Trump," lanjutnya. Tea Party merujuk pada gerakan politik konservatif di internal Partai Republik, sementara IRS adalah singkatan dari Layanan Pendapatan Internal.
Menurut Trump, Mahkamah Agung AS seharusnya tidak membiarkan 'ekspedisi memancing' ini berlanjut, apalagi hingga berujung keluarnya putusan. Ia menegaskan bahwa hal semacam ini tidak pernah terjadi pada presiden manapun di AS.
"Ini hanyalah gerakan Partai Demokrat di basis Demokrat, yakni di New York City dan negara bagian (New York). Wilayah ini dikuasai oleh musuh saya, Gubernur Andrew Cuomo," sebut Trump, dilansir dari NTD.