Menurut Fauci, penundaan skema dua dosis vaksin Covid-19 hanya akan menciptakan risiko penularan di AS.
Ia memperingatkan jika pemerintah AS beralih ke strategi dosis tunggal, maka warga AS akan kurang terlindungi. Strategi dosis tunggal dapat dilakukan dengan menggunakan produk Johnson & Johnson, vaksin ketiga yang telah mendapat izin penggunaan di AS.
"Ada risiko dari masing-masing strategi," kata Fauci, dilansir dari laman Washington Post pada Selasa, 2 Maret 2021.
"Selama ini kami menginformasikan kepada warga bahwa mereka harus menerima dua dosis vaksin," sambungnya. Ia mengatakan jika strategi itu tiba-tiba diubah, masyarakat mungkin akan merasa bingung atau tidak percaya lagi kepada pemerintah.
"Saya rasa tantangannya adalah bagaimana cara kami menyampaikan pesan tersebut," tutur Fauci.
Ia mengaku telah berbicara dengan pejabat kesehatan Inggris yang memilih menunda pemberian dosis kedua demi mempercepat penambahan jumlah warga yang divaksinasi. Fauci mengatakan bahwa strategi yang diterapkan di Inggris tersebut tidak cocok dipakai di AS.
Menurut Fauci, data-data sains terkini tidak mendukung skema penundaan dosis kedua. Ia tetap mendorong skema dua dosis demi perlindungan maksimal, terutama dari beberapa varian baru Covid-10 yang lebih menular.
Akhir pekan kemarin, Fauci mendorong warga untuk menerima salah satu dari tiga vaksin yang sudah disetujui AS, yakni yang dikembangkan Pfizer-BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson.
Baca: Fauci Tegaskan Tiga Vaksin AS Sangat Efektif Halau Covid-19
Covid-19 telah merenggut lebih dari setengah juta nyawa di Amerika Serikat, dan negara-negara bagian di Negeri Paman Sam menuntut lebih banyak pendistribusian vaksin demi menekan angka kasus, pasien rawat inap, dan kematian terkait virus tersebut.
(WIL)