Apa yang dilakukan oleh Trump usai tak menjadi penguasa Negeri Adidaya itu?
Karier kepresidenannya, dipenuhi dengan bombastis dan kecakapan memainkan pertunjukan yang dia tunjukkan saat mengumumkan pencalonannya setelah naik eskalator emas di New York berakhir dengan tenang dan secara pribadi, di balik pagar perkebunan Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach.
Trump telah lama berusaha untuk mundur dari kehidupan publik di pulau resor itu. Masyarakat kelas atas sedikit mengetahui mengenai rumah mewah yang menjadi pengasingan Trump.
Tetapi dalam mencari perlindungan di Florida, seperti yang telah dilakukan banyak orang sebelumnya, Trump mungkin menemukan bahwa beberapa orang di Palm Beach tidak benar-benar ingin merangkul mantan presiden itu sebagai tetangga. Terlebih setelah dia menghasut kerumunan pendukungnya untuk menyerbu gedung Capitol Amerika Serikat (AS), 6 Januari lalu.
“Tak seorang pun yang pernah saya ajak bicara berharap dia kembali ke Palm Beach,” kata Richard J. Steinberg, broker real estat yang bekerja di Palm Beach dan New York.
“Sejujurnya, saya pikir apakah Anda seorang pendukung Trump atau bukan, saya tidak berpikir bahwa ada banyak orang yang dengan hati nurani yang baik dapat membenarkan apa yang terjadi pada 6 Januari. Saya pikir kebanyakan orang berpendapat dia setidaknya bertanggung jawab sebagian,” tegas Steinberg, seperti dikutip the New York Times, Jumat 22 Januari 2021.
Kerumunan pendukung Trump menyambut iring-iringan mobilnya pada Rabu saat melakukan perjalanan terakhir di sepanjang Southern Boulevard dari Bandara Internasional Palm Beach ke Mar-a-Lago. Banyak yang berteriak kegirangan untuk melihatnya sekilas di saat-saat terakhirnya sebagai presiden.