Kantor Jaksa Agung Distrik Columbia, Karl Racine, mengungkapkan pengajuan pengadilan pada Selasa, 1 Desember lalu, bahwa deposisi terjadi hari itu.
Dalam gugatan pada Januari 2020, Racine mengklaim bisnis real estate Donald Trump dan entitas lain menyalahgunakan dana nirlaba untuk memperkaya keluarga Trump.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 4 Desember 2020, menurut gugatan tersebut, sebuah perusahaan nirlaba bebas pajak yang disebut Komite Pelantikan Presiden ke-58 berkoordinasi dengan keluarga Trump untuk membayar banyak demi ruang acara di Trump International Hotel, Washington.
Dalam gugatannya, Racine menuduh bahwa dalam satu kasus organisasi nirlaba ini membayar lebih dari USD300 ribu untuk mengadakan acara pribadi di hotel Trump kepada tiga anak tertua presiden, yakni Donald Trump Jr, Ivanka, dan Eric pada malam pelantikan, 20 Januari 2017.
"Undang-undang distrik mewajibkan lembaga non-profit menggunakan dana mereka untuk tujuan publik, bukan menguntungkan individu atau perusahaan swasta," kata Racine.
Juru bicara Gedung Putih bungkam atas hal ini. Panitia pelantikan mengatakan keuangannya diaudit secara independen, dan semua uang dibelanjakan secara sah.
Meskipun undang-undang dana kampanye membatasi jumlah sumbangan kampanye, panitia pelantikan dapat menerima sumbangan yang tidak terbatas, termasuk dari perusahaan.
(AZF)