"Perubahan sikap Trump ke arah Iran, termasuk kemungkinan terjadinya pertemuan di level presiden, merupakan lampu merah bagi kita semua. Ini merupakan peringatan bahwa Netanyahu terlalu bergantung pada Presiden Trump," tulis Barak di Twitter, dilansir dari Times of Israel, Selasa, 27 Agustus 2019.
"Di Korea Utara, kami melihat ancaman perang yang berakhir dengan pelukan, kebuntuan negosiasi, dan pelukan lagi. Hal sama bisa terjadi dengan Iran," imbuh Barak, merujuk pada pertemuan antara Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un.
Baca juga: Donald Trump Siap Bertemu Presiden Iran
Dia menilai Israel akan menghadapi berbagai tantangan kompleks jika pemerintahan Trump terus bersikap tidak jelas seperti ini. Terlebih, imbuh Barak, jika AS menarik diri dari Timur Tengah.
Trump mengaku siap bertemu Rouhani beberapa pekan ke depan. Pernyataan disampaikan Trump di sela KonferensI Tingkat Tinggi Group of Seven (G7) di Biarritz, Prancis, Senin 26 Agustus 2019.
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai tuan rumah KTT G7 kali ini menawarkan diri untuk menjadi mediator pertemuan antara Trump dan Rouhani.
(WIL)