Wamenlu RI menambahkan bahwa Kenya merupakan salah satu fokus diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Afrika Timur. Wamenlu juga menegaskan bahwa Kenya merupakan negara kunci untuk masuknya produk Indonesia ke kawasan Afrika Timur dengan jumlah penduduk lebih dari 150 juta.
Dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com, Minggu 11 Juni 2017, Forum bisnis dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Africa Tour ke-2 Menlu dan Wamenlu RI ke Nigeria, Senegal dan Kenya.
Turut serta pada rangkaian kunjungan tersebut, delegasi bisnis Indonesia dari KADIN, Garuda Maintenance Facility, Perum Peruri, Indonesia Eximbank dan PT. Sasa Inti serta perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Wamenlu Fachir di Forum Bisnis Indonesia-Kenya. (Foto: Kemenlu RI)
Forum dihadiri lebih dari 100 pelaku usaha Indonesia, Kenya dan Uganda dari berbagai sektor, termasuk farmasi, agrobisnis, teksil, penerbangan dan consumer goods. Pada forum tersebut, Ketua KADIN Kenya mengusulkan dibentuknya Preferential Trade Agreement untuk memfasilitasi perdagangan kedua negara.
Di sela-sela forum, Wamenlu RI juga menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama antara KADIN RI dan KADIN Kenya yang bertujuan meningkatkan interaksi langsung antara kalangan usaha.
Kenya merupakan salah satu negara mitra perdagangan terbesar Indonesia di kawasan Afrika Sub-Sahara. Pada tahun 2016, perdagangan bilateral mencapai USD 210 juta dengan surplus bagi Indonesia.
Ekonomi Kenya cukup kuat di kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercatat di atas 5%. Perusahaan Indonesia juga telah memiliki investasi di Kenya, yaitu PT. Indofood dengan produk unggulannya Indomie.
(WIL)