Paus-paus itu dibebaskan pihak berwenang di Hamelin Bay, selatan Perth, dengan bantuan dokter hewan dan lebih dari 100 relawan. Lima ikan paus yang tersisa sudah dipindahkan ke perairan yang lebih dalam. Tetapi masih ada risiko mereka dapat kembali terdampar.
Petugas pengendali di Taman Satwa Liar Jeremy Chick mengatakan, paus sering kembali ke pesisir setelah peristiwa terdampar massal.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada, dan jika ada yang melihat ikan paus yang terdampar untuk segera melaporkannya," katanya, seperti dinukil Guardian, Sabtu 24 Maret 2018.
Ikan paus keenam berhasil dibebaskan ke perairan dangkal tadi malam. Tapi paus itu kembali ke pantai dan terpaksa harus disuntik mati.
Baca: 150 Paus Terdampar di Pantai Australia Barat
Pihak berwenang terus menyapu area sekitar pantai tersebut melalui pengamatan udara dan laut pada Sabtu ini. Upaya penyelamatan paus terhambat sejumlah ikan yang mati di air, medan berbatu di pesisir, dan gelombang tinggi.
Lebih dari 100 bangkai paus telah dipindahkan dan pihak berwenang mengambil sampel DNA demi mengetahui mengapa ikan-ikan itu bisa terdampar.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini, begitu banyak ikan paus yang terdampar seperti ini," kata Barrie Brickle, seorang turis.
Peringatan ancaman ikan hiu telah dikeluarkan Departemen Perikanan Australia karena bangkai paus dapat menarik predator laut tersebut.
Saat ini, Pantai Hamelin masih tertutup, mulai dari Hamelin Caravan Park hingga ke North Point.
Peristiwa terbesar terdamparnya ikan paus di Australia Barat terjadi pada 1996 di Dunsborough. Ketika itu, 320 paus pilot bersirip panjang dilaporkan terdampar di pantai.
(WIL)