PM Morrison dan ketua badan medis Australia, Paul Kelly, menjadi satu dari sekelompok kecil orang yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 di fase awal vaksinasi.
Dilansir dari laman France 24, pemerintahan PM Morrison menargetkan 4 juta warga Australia sudah harus disuntik vaksin Covid-19 hingga Maret mendatang.
Jane Malysiak, seorang wanita lanjut usia yang merupakan korban selamat Perang Dunia II, menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Australia. Lansia beserta tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas dalam program vaksinasi di negara tersebut.
"Dia ikut serta dalam hari bersejarah di negara kita," kata PM Morrison, merujuk pada Malysiak.
Penyuntikan perdana ini dilakukan satu hari usai terjadinya demonstrasi anti-vaksinasi ribuan warga di beberapa kota besar di Australia. Di Melbourne, polisi menangkap sejumlah demonstran yang dinilai melanggar hukum.
Menurut survey Australian National University, hampir 22 persen warga Australia mengaku tidak ingin menerima vaksin Covid-19.
"Besok, program vaksinasi kita dimulai. Ada beberapa poin penting yang dapat diambil: vaksin ini aman dan perlu diberikan kepada mereka yang paling rentan serta berada di garis terdepan," ungkap PM Morrison.
Program vaksinasi Covid-19 di Australia dimulai beberapa bulan setelah sejumlah besar lainnya. Vaksinasi dilakukan usai Australia mengeluarkan izin bersyarat bagi produk Pfizer pada Januari lalu.
Baca: Pfizer Berusaha Ringankan Syarat Suhu Penyimpanan Vaksin
Vaksin AstraZeneca juga telah disetujui penggunaannya oleh Australia, namun belum disuntikkan kepada siapapun di Australia.
Australia merupakan satu dari sedikit negara yang dinilai sukses dalam menangani pandemi Covid-19. Saat ini, total kasus Covid-19 di Australia hanya berada di bawah 29 ribu dengan 909 kematian.
(WIL)