Sebaliknya, vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer / BioNTech dan Moderna menggunakan teknologi baru yang disebut RNA pembawa pesan sintetis (mRNA) untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus dan membutuhkan penyimpanan yang jauh lebih dingin.
Vaksin Pfizer harus disimpan dan diangkut pada suhu minus 70 derajat Celcius meskipun dapat disimpan di lemari es normal hingga lima hari, atau hingga 15 hari dalam kotak pengiriman termal. Calon Moderna diharapkan stabil pada suhu lemari es normal selama 30 hari, tetapi untuk penyimpanan hingga enam bulan perlu dijaga pada suhu minus 20 derajat Celcius.
CoronaVac juga sedang dipertimbangkan oleh Brasil dan Indonesia untuk inokulasi dalam beberapa bulan mendatang.
Indonesia telah meminta otorisasi darurat untuk memulai kampanye vaksinasi massal pada akhir tahun ini dan vaksin yang diproduksi oleh Sinovac dan Sinopharm Tiongkok dijadwalkan untuk digunakan pada tahap awal kampanye.
Sao Paulo, Brasil juga berencana untuk meluncurkan CoronaVac pada awal Januari dan telah menyetujui kesepakatan pasokan dengan Sinovac.
(OGI)