Meski sudah satu tahun berlalu, warga Wuhan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Dilansir dari The Independent pada Minggu, 24 Januari 2021, Wuhan memberlakukan lockdown ketat selama 76 hari terhadap 11 juta warganya. Lockdown dilakukan hanya berselang dua hari sebelum perayaan Imlek tahun lalu.
Tak hanya lockdown, pemerintah kota Wuhan juga menerapkan aturan 3M yang sangat ketat. Penggunaan masker dan menjaga jarak menjadi kewajiban utama warga Wuhan agar bisa menekan laju infeksi covid-19.
Bukan cuma warga Wuhan yang tidak boleh keluar dari sana. Akses dari dan menuju kota Wuhan juga ditutup, sehingga warga Tiongkok dari wilayah lain tidak bisa masuk.
Baca: Wuhan Peringati Satu Tahun Karantina Wilayah
Setelah melewati kesusahan selama itu, kini Wuhan sudah kembali terbuka. Mereka menjadi salah satu contoh sukses bagaimana suatu kota dapat mengendalikan penyebaran virus.
Menurut catatan BBC, Tiongkok kini berada di urutan ke-83 dari 221 negara dalam hal jumlah kasus covid-19. Berdasarkan data John Hopkins University pada Senin ini, 25 Januari 2021, angka infeksi covid-19 di Tiongkok mencapai 99.247 dengan 4.804 kematian.
Meski sudah tidak lagi menerapkan lockdown, warga Kota Wuhan tetap menerapkan protokol kesehatan karena sudah terbiasa. Kini banyak banyak Wuhan yang selalu menggunakan masker saat keluar rumah, dan juga cenderung menjaga jarak serta mencuci tangan usai beraktivitas.
Karena penyebaran covid-19 sudah berhasil ditekan dengan baik, warga Wuhan kini sudah diizinkan untuk menggelar perayaan bersama di ruang publik. Namun untuk Imlek tahun ini, belum diketahui apakah otoritas Tiongkok akan mengizinkan adanya semacam perayaan di ruang terbuka.
(WIL)