Dilansir dari laman Yeni Safak pada Minggu, 29 November 2020, provinsi tersebut baru-baru ini telah berhasil direbut pasukan Azerbaijan dalam konflik berkepanjangan yang kembali meletus pada September lalu.
Menurut keterangan Kantor Jaksa Agung Azerbaijan, pasukan Armenia sengaja memasang ranjau saat menarik diri dari Fuzuli. Konflik terbaru Armenia dan Azerbaijan telah berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi Rusia.
Baca: Penjaga Perdamaian Rusia Dikerahkan ke Nagorno-Karabakh
Di bawah gencatan senjata ini, Armenia dan Azerbaijan sepakat untuk sama-sama menarik mundur pasukannya dari wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.
Azerbaijan telah merebut beberapa kota strategis di Nagorno-Karabakh dalam konflik yang kembali meletus pada 27 September itu. Azerbaijan juga telah merebut hampir 300 permukiman dan desa yang sebelumnya diduduki Armenia.
Sebelum ini, sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan telah diduduki secara ilegal oleh Armenia selama hampir tiga dekade.
Nagorno-Karabakh diakui komunitas internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, namun diduduki banyak etnis Armenia.
(WIL)