"Tahun lalu kami mengatakan bahwa vaksin akan tiba pada kuartal dua, dan ternyata kini menjadi kuartal pertama," kata Ardern dalam konferensi pers di Auckland, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 12 Februari 2021.
Sekitar 12 ribu pekerja perbatasan Selandia Baru akan divaksinasi dalam jangka waktu 2 hingga 3 pekan setelah vaksin tiba di negara tersebut. Ardern mengatakan pemerintahnya berharap vaksin sudah dapat disuntikkan kepada petugas perbatasan dan pekerja fasilitas isolasi pada 20 Februari mendatang.
Kelompok berikutnya yang akan divaksinasi adalah keluarga dari pekerja perbatasan. Ardern menilai mereka juga masuk kelompok rentan tertular virus.
"Setelah itu yang akan disuntik adalah petugas kesehatan dan pekerja di sektor-sektor penting serta kelompok rentan lain, seperti orang tua atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu," tuturnya.
"Kami telah membeli vaksin dalam dosis cukup untuk melindungi semua warga Selandia Baru. Vaksin akan diberikan gratis kepada seluruh warga, dan juga untuk wilayah Pasifik," imbuh Ardern.
Selandia Baru mengaku telah mengamankan hingga 750 ribu dosis vaksin Pfizer melalui Perjanjian Pembelian di Muka, dan sedang mengupayakan alokasi kecil lebih lanjut melalui skema COVAX.
Regulator obat-obatan di Selandia Baru juga sedang dalam pembicaraan dengan AstraZeneca, Janssen, dan Novavax mengenai pembelian vaksin.
Baca: Pfizer Kembangkan Booster untuk Atasi Varian Baru Covid-19
(WIL)