Lam meminta warga Hong Kong untuk selalu "menahan diri dalam melakukan aktivitas sosial" dan sebisa mungkin tetap tinggal di dalam rumah. Imbauan ini ditujukan Lam secara khusus kepada orang lanjut usia.
"Gelombang terbaru epidemi ini relatif parah. Masing-masing dari kita harus melakukan yang terbaik dan menerapkan disiplin tinggi dalam melawan pandemi," kata Lam dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari laman ABC News pada Selasa, 1 Desember 2020.
"Dua pekan ke depan akan menjadi periode krusial," sambungnya.
Banyak kasus baru covid-19 di Hong Kong terkait dengan beberapa studio tari. Infeksi covid-19 juga diketahui berasal dari jajaran staf dan tamu di sejumlah restoran di Hong Kong.
Lonjakan kasus covid-19 di Hong Kong mendorong pemerintahan Lam dalam menerapkan aturan ketat, termasuk menutup tempat-tempat hiburan seperti bar karaoke dan pusat permainan. Perkumpulan publik juga dibatasi maksimal dua orang.
Baca: Hong Kong Memulai Program Tes Massal Covid-19
Peningkatan jumlah kasus covid-19 ini menunda "travel bubble" antara Singapura dan Hong Kong yang dijadwalkan dibuka pada November. Lewat koridor perjalanan tersebut, seharusnya warga dari kedua wilayah dapat bepergian tanpa perlu menjalani karantina jika dinyatakan negatif covid-19.
Sebuah pernyataan dari otoritas penerbangan sipil Singapura menyebutkan, bahwa Negeri Singa Putih akan menunda koridor perjalanan dengan Hong Kong hingga setelah bulan Desember.
Hingga Senin kemarin, Hong Kong mencatat total 6.315 kasus covid-19 dengan 109 kematian.
(WIL)