Tahun dengan sejuta momen penting, layaknya melihat presiden baru Amerika Serikat (AS), Joe Biden, album terbaru penyanyi hits Adele, Olimpiade bebas penonton pertama, serta mimpi demokrasi dari Afghanistan, Myanmar, dan Hong Kong dihancurkan oleh rezim otoriter.
Namun pandemi, yang kini memasuki tahun ketiga, kembali mendominasi kehidupan sebagian besar umat manusia.
Baca: Varian Omicron Picu Lonjakan Covid-19, Australia Tetap Pesta Tahun Baru.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 31 Desember 2021, lebih dari 5,4 juta orang telah meninggal sejak virus korona pertama kali dilaporkan di Tiongkok pada Desember 2019.
Tak terhitung lagi yang sakit, menjadi sasaran wabah, penguncian, penguncian, dan spageti alfabet tes Polymerase Chain Reaction (PCR), Lateral Flow Testing (LFT), dan Rapid Antigen Testing (RAT).
Harapan datang saat vaksin yang menyelamatkan jiwa diluncurkan ke sekitar 60 persen populasi dunia, meskipun banyak dari penduduk miskinnya masih memiliki akses terbatas. Beberapa orang kaya percaya bahwa pukulan itu adalah bagian dari plot yang tidak jelas.
Namun, menurut perhitungan AFP, saat 2021 hampir berakhir, munculnya varian Omicron mendorong jumlah kasus covid-19 baru setiap hari melewati satu juta untuk pertama kalinya.

Sydney, Australia siap berpesta pergantian tahun. Foto: AFP
Inggris, Amerika Serikat (AS), dan bahkan Australia yang sudah lama menjadi tempat perlindungan dari pandemi, memecahkan rekor untuk kasus-kasus baru.