Dilansir dari The Straits Times, Rabu, 29 Desember 2021, penyiar Hong Kong TVB mengatakan, enam orang itu berasal dari situs berita pro-demokrasi, Stand News.
 
Stand News merupakan media online independen yang didirikan sejak 2014. Media ini berfokus pada masalah sosial dan politik di Hong Kong, serta mendukung sejumlah faksi pro-demokrasi.
Seorang saksi mata Reuters melihat, setidaknya empat mobil polisi di luar kantor perusahaan media. Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menangkap tiga pria dan tiga wanita, berusia 34 hingga 73 tahun.
Polisi menambahkan, penggeledahan di rumah mereka tengah berlangsung. Stand News mengatakan salah satu dari mereka yang ditangkap adalah wakil editor penugasannya yang juga Ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong (HKJA), Ronson Chan.
Media online tersebut pun mengunggah video polisi yang tiba di kediaman Chan, dan menunjukkan surat perintah pengadilan mereka.
“Tuduhannya adalah konspirasi untuk menerbitkan publikasi hasutan. Ini adalah surat perintah pengadilan dan ini adalah kartu surat perintah saya. Telepon kalian menghalangi pekerjaan kami,” kata seorang petugas.
Pada Juni, ratusan polisi diketahui menggerebek kantor surat kabar pro-demokrasi Apple Daily. Mereka menangkap para eksekutif atas tuduhan “kolusi dengan negara asing”.
Kemudian, surat kabar yang berdiri sejak 1995 tersebut ditutup. (Nadia Ayu Soraya)
(FJR)