Dilansir dari laman Xinhua pada Rabu, 7 April 2021, Presiden Xi mengaku terkejut usai menerima informasi mengenai musibah di NTT yang telah menelan begitu banyak korban jiwa.
Mewakili Pemerintah Tiongkok dan secara pribadi, Xi mengekspresikan duka mendalam atas kematian semua korban dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga serta kerabat yang ditinggalkan.
"Jasad yang ditemukan dalam keadaan meninggal sebanyak 117 orang, sedangkan yang hilang adalah 76 orang terakhir ini data yang berhasil dihimpun," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam konferensi televideo pada Selasa malam.
Dari total 117 korban tewas, 60 berasal dari Kabupaten Flores Timur dengan 12 dinyatakan hilang. Di Kabupaten Alor, sejumlah 21 orang meninggal dunia dan 20 orang hilang.
Kabupaten Malaka tercatat ada tiga korban meninggal, kemudian Kota dan Kabupaten Kupang masing-masing satu orang. Kabupaten Lembata mencatat 28 orang meninggal dan 44 orang hilang.
Bencana yang dipicu Siklon Tropis Seroja menerjang NTT dan NTB pada Minggu, 4 April. Selain Indonesia, Timor Leste juga terkena imbas siklon tersebut, yang sejauh ini menewaskan 21 orang.
Baca: Anomali Siklon Tropis Disebut Semakin Mengkhawatirkan
(WIL)