Vaksin AstraZeneca akan dipakai di Korsel pada Jumat mendatang, sementara Pfizer-BioNTech satu hari setelahnya.
"Pada 26 Februari, 117 ribu dosis vaksin Pfizer akan tiba, dan vaksin itu akan diberikan kepada staf medis yang menangani pasien Covid-19 mulai 27 Februari," kata Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun dalam sebuah rapat kabinet, dikutip dari laman The Straits Times pada Minggu, 21 Februari 2021.
Otoritas kesehatan Korsel tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca kepada orang berusia di atas 65 tahun hingga ada data efikasi lebih lanjut. Dalam keputusan sebelumnya, Korsel hendak menyuntikkan vaksin tersebut ke kelompok lansia.
Selain AstraZeneca dan Pfizer, Korsel juga telah mencapai kesepakatan dengan Moderna, Novavax, Johnson & Johnson, dan skema berbagi vaksin Covax.
Baca: PM Australia dan Korban Selamat PD II Disuntik Vaksin Pfizer
Pekan kemarin, Chung mengumumkan bahwa Korsel telah menyepakati perjanjian tambahan dengan Novavax untuk memvaksinasi 20 juta warga, dan Pfizer untuk tiga juta lainnya.
Secara total, Korsel ingin menghadirkan cukup vaksin untuk 79 juta warga, meski total populasi di negara tersebut hanya 52 juta.
Pemerintah Korsel menargetkan kekebalan kelompok atau herd immunity melalui vaksinasi pada November mendatang. Target ditetapkan meski sejumlah pakar kesehatan Korsel menilai herd immunity belum akan tercapai tahun ini.
(WIL)