Pria yang tak disebutkan namanya itu memiliki rekam jejak penyakit bawaan.
Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu, 3 Maret 2021, pria 63 tahun itu disuntik vaksin Covid-19 pada 26 Februari lalu. Ia kemudian menderita sesak napas dua hari setelahnya, yakni di hari terakhir bulan Februari.
"Ia sempat dirawat di rumah sakit, namun kemudian meninggal di hari yang sama," kata otoritas kesehatan pada Selasa tengah malam.
Meskipun tidak merinci vaksin apa yang digunakan pria tersebut, namun Hong Kong saat ini hanya menggunakan vaksin Sinovac dari Tiongkok dalam program vaksinasi mereka.
"Saat ini, hubungan sebab akibat (antara kematian pria tersebut) dan vaksinasi belum dapat dipastikan," imbuh otoritas kesehatan Hong Kong.
Menurut pernyataan Rumah Sakit Queen Elizabeth di Hong Kong, pria itu menderita penyakit kronis dan gangguan pernapasan. Panel ahli akan menyelidiki masalah tersebut, dan temuannya akan dirilis "pada waktu yang tepat."
Lebih dari 40.000 orang di Hong Kong telah menerima vaksin sejak Jumat kemarin saat dimulainya program vaksinasi. Sejauh ini, sudah lebih dari 254.000 orang telah mendaftar untuk menerima vaksin.
Sementara itu di Korea Selatan, dua orang meninggal usai menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca. Seperti Hong Kong, Korsel juga tengah menyelidiki kematian tersebut.
Baca: Korsel Selidiki Kematian Dua Warga Terkait Vaksin AstraZeneca
(WIL)