Myanmar Tidak Diundang ke Bali Democracy Forum, Ada Apa?

Jakarta: Indonesia tidak mengundang Myanmar dalam pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-14 yang akan digelar di Bali, pada 9 Desember mendatang. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah membeberkan alasannya.

"Kita tidak bisa mengundang Myanmar sekarang karena tidak ada kejelasan, mengenai siapa yang bisa kita undang," kata Faizasyah kepada Medcom.id, Senin, 6 Desember 2021.

 

Selain Myanmar, Faizasyah mengatakan, Sudan juga tidak diundang. Pasalnya, negara di Afrika tersebut juga sedang mengalami krisis politik.

Baca: 46 Negara Ikut Serta dalam BDF ke-14, Myanmar dan Sudan Tidak Hadir.

Bali Democracy Forum (BDF) akan digelar pada 9 Desember 2021 mendatang. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi direncanakan hadir langsung dalam kegiatan ini.

Hadir pula secara virtual, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Menlu Tiongkok Wang Yi dalam kegiatan ini. Keduanya dilaporkan akan memberikan pidato untuk pertama kalinya dalam sejarah 14 tahun BDF.

"Ini adalah wujud atau bentuk nyata dari komitmen negara-negara besar dalam mengapresiasi BDF," tutur Faizasyah.

Ia mengatakan, sebelumnya kehadiran kedua negara ini di BDF tidak dalam level setingkat menteri. Faizasyah mengatakan, ada 17 negara pada level menteri luar negeri yang hadir dalam kegiatan tersebut secara virtual.

BDF tahun ini mengambil tema 'Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice during the Pandemic'. Ia menjelaskan, tema ini diangkat untuk mendengarkan cara para negara-negara peserta dalam menghadapi tantangan demokrasi di tengah pandemi.

(FJR)