Situasi melegakan dialami tutor privat itu, putranya, Aldrin, tidak hanya lahir bebas dari covid-19, ia bahkan memiliki antibodi melawan virus tersebut, menurut dokter anak.
Ng-Chan adalah salah satu dari sedikit wanita di Singapura yang terinfeksi virus korona selama kehamilan hingga melahirkan.
"Ini sangat menarik. Dokter spesialis anak mengatakan, antibodi covid-19 saya hilang tetapi Aldrin memiliki antibodi covid-19,” ujar Ng, seperti dikutip dari The Straits Times, Senin 30 November 2020.
"Dokter saya mencurigai saya telah mentransfer antibodi covid-19 saya kepadanya selama kehamilan,” jelasnya.
The Sunday Times memahami bahwa antibodi Aldrin menunjukkan bahwa dia memiliki kekebalan terhadap virus.
Ng-Chan menambahkan, dengan berat 3,5 kg saat lahir, ia lahir pada 7 November di Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH), dan tampak persis seperti kakak perempuannya, Aldrina -,yang berusia 2 tahun,- saat lahir, tambah Ng-Chan.
"Saya selalu menginginkan anak laki-laki karena bergaul dengan baik dengan anak laki-laki, memiliki tiga adik laki-laki di keluarga saya," katanya.
Ng-Chan mengatakan kehamilannya sangat dramatis, karena dia, ibu dan putrinya semuanya terjangkit covid-19 setelah kembali dari liburan keluarga ke Eropa pada Maret. Suami dan ayahnya, yang juga sedang dalam perjalanan, lolos dari infeksi.
Ibu dari Ng-Chan, Choy Wai Chee, 58, hampir meninggal. Manajer di sebuah kantor itu dirawat di rumah sakit selama empat bulan dan menghabiskan 29 hari dengan mesin pendukung kehidupan.
Ng-Chan dan Aldrina hanya sakit ringan dan keluar dari rumah sakit setelah 2,5 minggu. Saat didiagnosis covid-19, Ng-Chan hamil 10 minggu.
"Saya tidak khawatir Aldrin akan tertular covid-19 karena saya membaca bahwa risiko penularan (dari ibu ke janin) sangat rendah,” tegas Ng-Chan.
Dia juga mengetahui pasangan lain, Natasha dan Pele Ling, yang sedang mengharapkan anak pertama mereka ketika mereka berdua jatuh sakit dengan covid-19 pada Maret. Ling, seorang terapis bicara dan bahasa berusia 29 tahun, dinyatakan positif mengidap virus corona pada minggu ke-36 kehamilannya pada Maret.
Dia melahirkan Boas pada 26 April di NUH. Bayi Boas kemungkinan adalah bayi pertama yang lahir di Singapura dengan antibodi covid-19.
(SUR)