Baca: Infeksi Korona Bertambah, Malaysia Perketat Pembatasan di 5 Wilayah.
Pengumuman itu datang sehari setelah perdana menteri memperkenalkan pembatasan baru di sebagian besar Malaysia. Termasuk penutupan sebagian besar bisnis, dan memperingatkan sistem kesehatan ‘pada titik puncak’.
“Sultan Abdullah setuju untuk mengumumkan keadaan darurat hingga 1 Agustus menyusul permintaan dari Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam pertemuan Senin,” kata keterangan Istana Negara, seperti dikutip AFP, Selasa 12 Januari 2021.
Langkah tersebut memungkinkan penangguhan parlemen dan kegiatan politik, seperti pemilihan lokal, dan dilakukan pada saat pemerintahan Muhyiddin yang berusia 10 bulan yang sangat tidak stabil menghadapi sejumlah tantangan.
Sekutu utama dalam koalisi yang berkuasa mengancam untuk menarik dukungan. Jika terjadi, hal itu dapat menyebabkan runtuhnya pemerintah dan menghentikan jajak pendapat nasional yang dikhawatirkan dapat memperburuk wabah.
Malaysia terus mengendalikan virus selama sebagian besar tahun lalu dengan penguncian yang sulit, tetapi begitu pembatasan dikurangi, kasus-kasus dipercepat dan berulang kali mencapai rekor baru dalam beberapa hari terakhir.
Keadaan darurat dapat dicabut lebih awal jika tingkat infeksi melambat, pernyataan istana menambahkan.