"Hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," kata Retno dalam jumpa pers di bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin, 8 Maret 2021.
Retno mengatakan jumlah vaksin yang dikirim hari ini merupakan bagian dari batch pertama dan diberikan melalui jalur multilateral. Di batch pertama, Indonesia rencananya akan menerima 11.704.800 vaksin jadi.
"Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021, dan insya Allah akan dilanjutkan dengan batch-batch selanjutnya," imbuh dia.
Retno mengucapkan terima kasih atas kerja sama internasional dengan negara donor, GAVI, WHO, UNICEF dan lainnya. Ia menegaskan diplomasi vaksin akan terus diperkuat dan diperkokoh guna membantu upaya pemerintah dalam resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Penerimaan vaksin ini juga disaksikan oleh perwakilan dari WHO dan UNICEF yang ada di Indonesia.
Oktober 2020 lalu Indonesia mendapat komitmen AstraZeneca sebesar 50 juta dosis vaksin
(FJR)