Agensi Penegakan Maritim Malaysia mengatakan bahwa 19 nelayan Vietnam berada di dalam dua kapal tersebut. Para nelayan dituduh telah melempari kapal petugas dengan benda keras dan juga objek mudah terbakar.
 
Tidak hanya itu, kedua kapal juga dikabarkan sengaja menabrakkan diri ke kapal penjaga pantai.
Insiden terjadi di perairan lepas pantai Kelantan. Penjaga Pantai Malaysia mengaku melepaskan tembakan untuk membela diri, yang berujung pada terlukanya satu nelayan Vietnam. Nelayan tersebut kemudian meninggal.
Dilansir dari Asia One, Selasa 18 Agustus 2020, sisa 18 nelayan lainnya telah ditahan dan akan diselidiki atas dugaan berbagai pelanggaran, termasuk menangkap ikan secara ilegal, memasuki batas negara secara ilegal, dan percobaan pembunuhan.
Negara-negara yang berada dekat Laut China Selatan sering terlibat perseteruan terkait hak menangkap ikan. Dari semua perseteruan, beberapa di antaranya terkadang berujung fatal.
Kementerian Luar Negeri Vietnam mengaku sudah mendapat informasi mengenai insiden di Kelantan, dan saat ini sedang berkoordinasi dengan otoritas Malaysia.
"Kami sangat khawatir atas insiden ini, dan mendorong pihak Malaysia untuk memverifikasi dan menginvestigasinya. Kami juga meminta Malaysia menangani personel yang telah menewaskan nelayan Vietnam," tutur jubir Kemenlu Vietnam.
(WIL)