Pada Jumat malam kemarin, Kamboja telah menerima satu juta dosis vaksin Sinopharm.
Dalam keterangannya via laman Facebook, PM Hun Sen juga berterima kasih kepada Tiongkok yang berencana mendonasikan satu juta dosis vaksin covid-19 dari perusahaan Sinovac. Ia menyebut Tiongkok sebagai "teman" yang selalu membantu Kamboja.
Kamboja merupakan salah satu sekutu dekat Tiongkok, yang selama ini telah menerima banyak bantuan dalam berbagai bentuk. Saat banyak negara menutup perbatasannya dari Tiongkok di awal pandemi, PM Hun Sen menolak melakukannya dan justru pergi ke Beijing untuk menemui Presiden Xi Jinping.
Baca: PM Kamboja: Tiongkok Donasikan 1 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Setelah PM Hun Sen, kelompok pertama yang akan menerima suntikan vaksin covid-19 di Kamboja adalah tenaga kesehatan, guru, prajurit, pengawal istana, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Vaksin Sinovac telah menjalani uji klinis di Turki, Brasil, dan juga Indonesia. Vaksin tersebut resmi didistribusikan di Turki pada Jumat kemarin, usai hasil uji klinis memperlihatkan efikasi hingga 91,25 persen.
Sementara di Brasil, tingkat efikasi uji klinis Sinovac hanya mencapai sekitar 50 persen, sementara di Indonesia 65,3 persen. Vaksinasi dengan menggunakan Sinovac telah dimulai di Indonesia, dengan Presiden Joko Widodo sebagai penerima dosis pertama.
Secara umum Kamboja berhasil mengendalikan pandemi covid-19, dengan hanya mencatat adanya 436 kasus, meski sejumlah pakar mempertanyakan angka tersebut terkait minimnya kapasitas tes.
Selain kepada Kamboja, Tiongkok juga menawarkan bantuan ke negara-negara lain di kawasan dalam perang melawan covid-19. Pekan ini, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi telah berjanji menyalurkan 300 ribu dosis vaksin covid-19 ke Myanmar.
(WIL)