Pejabat senior mengatakan kesediaan Presiden Donald Trump untuk menengahi ketegangan antara India dan Pakistan tersebut.
 
Trump bertemu secara terpisah pekan ini dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Keduanya akan berpidato di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami berharap dapat melihat tindakan cepat, berupa pencabutan pembatasan dan pembebasan mereka yang telah ditahan," kata Alice Wells, pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri untuk Asia Selatan, dilansir dari AFP, Jumat, 27 September 2019.
India mencabut status otonom Jammu dan Kashmir pada Agustus lalu. Wilayah ini menjadi rebutan New Delhi dan Islamabad. India menahan berbagai pemimpin politik dan membatasi komunikasi untuk masyarakat yang ada di sana.
"Amerika Serikat prihatin dengan penahanan yang meluas, termasuk penahanan politisi dan pebisnis, serta pembatasan hak penduduk Jammu dan Kashmir," imbuh Wells.
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan. Perebutan wilayah ini menjadi pemicu perang dua negara tersebut.
(FJR)