Trump Larang Warga AS Gunakan 8 Aplikasi Pembayaran dari Tiongkok, Apa Saja?

Jakarta: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump meneken perintah eksekutif larangan terhadap penggunaan aplikasi pembayaran dari Tiongkok. Salah satunya adalah Alipay.

Dalam perintah eksekutif tersebut Trump juga melarang aplikasi pembayaran dari Tiongkok lainnya, yaitu WeChat Pay. Keduanya merupakan perusahaan milik raksasa teknologi Tiongkok yakni Alibaba dan Tencent.

Selain Alipay dan WeChat Pay, Trump melarang penggunaan maupun transaksi enam aplikasi lainnya. Total ada delapan aplikasi yang dilarang di AS.
 

Daftar 8 Aplikasi Pembayaran Tiongkok yang dilarang di AS:

1. Alipay
2. WeChat Pay
3. QQ Wallet
4. SHAREit
5. TEncent QQ
6. VMate
7. WPS Office
8. CamScanner
Dilansir dari Reuters, dalam surat perintah eksekutif tersebut tertulis bahwa dengan mengakses perangkat elektronik pribadi seperti smartphone, tablet, dan komputer, aplikasi perangkat lunak yang terhubung ke Tiongkok dapat mengakses dan menangkap banyak informasi dari pengguna.

“Termasuk informasi sensitif yang dapat diidentifikasi secara pribadi dan informasi pribadi,” terang Donald Trump dalam surat penrintah eksekutifnya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa 6 Januari 2021.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa pengumpulan data semacam itu memungkinkan Tiongkok untuk melacak lokasi karyawan dan kontraktor federal, dan membuat berkas informasi pribadi.

“Pemerintah Amerika harus mengambil langkah strategis melawan mereka yang mengembangkan dan mengendalikan aplikasi asal Tiongkok untuk melindungi keamanan nasional," lanjutnya.

Perintah eksekutif yang ditujukan langsung kepada Departemen Perdagangan AS itu harus segera dilaksanakan dalam tenggat waktu 45 hari sejak perintah diberikan. 

Sementara itu, menteri Perdagangan Amerika, Wilbur Ross di tempat terpisah, mendukung langkah Donald Trump memblokir penggunaan Alipay yang digarap Jack Ma untuk mengubah model transaksi keuangan secara global. Menurutnya, Amerika harus berkomitmen menjaga keamanan data pribadi seluruh warganya.

"Saya mendukung komitmen Trump melindungi keamanan dan privasi warga Amerika dari ancaman Partai Komunis Tiongkok," ujar Ross.


(ACF)