Profil Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin yang Meninggal di Meja Makan

Jakarta: Kabar duka menaungi Nurul Arifin. Putri artis sekaligus politikus tersebut yang bernama Maura Magnalia meninggal dunia, Selasa 25 Januari 2022.

Diketahui, putrinya yang bernama lengkap Maura Magnalia Madyaratri itu meninggal dunia di meja makan. Menurut dugaan, Maura meninggal karena serangan jantung sekitar pukul 02.00 dini hari WIB.
"Iya, betul (Maura meninggal). Baru tadi malam, dia sih jam 02.00 WIB," kata Nurul Arifin saat dikonfirmasi, Selasa 25 Januari 2022.

Meninggal di meja makan

Maura ditemukan meninggal di meja makan menjelang pagi. Saat itu, asisten rumah tangga Nurul Arifin menemukan Maura di meja makan dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 04.30 WIB.

"Kami tidur dia masih di meja makan ya. Kami sudah tidur, pas masuk kamar, terus pagi-pagi jam 04.30 WIB lah, pembantu yang menemukan dia," kata Nurul Arifin. 

Penyuka tato

Tak banyak yang mengetahui sosok wanita yang kerap disapa Mora tersebut. Maklum saja, anak pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono itu tak mengikuti jejak ibunya terjun ke dunia entertainment.

Namun diketahui sosok Maura merupakan wanita yang cukup nyentrik. Dia bahkan merupakan sosok wanita penyuka tato yang terlihat dari unggahan Instagram-nya.

View this post on Instagram

A post shared by Mora (@evilheat)

Maura merajah tubuhnya di bagian lengan hingga ke tubuhnya. Koleksi tato miliknya pun banyak seliweran di unggahan akun Instagram @evilheat.

Fashionable

Penampilan Maura di Instagram kerap mendapatkan pujian dari para pengikutnya. Pasalnya, dia tampak sosok wanita penyuka fesyen.

Dalam beberapa unggahannya, Maura berdandan dengan gaya tomboy. Kebanyakan dari fotonya, Moura tampak nyaman tampil mengenakan fesyen streetwear.

Penikmat band 'cadas'

Pada beberapa unggahan terakhirnya, Moura tampak kerap memakai kaos band. Uniknya, beberapa kaos band yang dipakainya beraliran cadas.

Di antaranya Fugazi, Bad Brains, My Life With the Thrill Kill Kult. Sampai band beraliran black metal macam Burzum tampak diidolakan Moura.

(REN)