"Sudah empat kali banjir dalam dua bulan," kata Roy melalui unggahan di Instagram @roymarten5213, pada Selasa 25 Februari 2020.
Roy menduga banjir terjadi akibat keserakahan manusia merusak alam demi kepentingannya. Alhasil keseimbangan alam rusak dan menyebabkan banjir besar di beberapa titik.
"Ini adalah balasan alam, ketika manusia merusak keseimbangannya," ujarnya.
Meski demikian, Roy mengaku tetap bersabar dan ikhlas menerima keadaan. "Tetap bersyukur. Karena ada ribuan hari hidup nyaman," tandas dia.
Hujan berintensitas tinggi menguyur kawasan Jabodetabek sejak Selasa, 25 Februari 2020 dini hari. Sebagian kawasan di wilayah Jakarta terendam banjir.
Dikutip melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro, banjir merendam sejumlah ruas jalan maupun permukiman penduduk di sebagian wilayah Jakarta. Banjir mulai terasa sejak pukul 04.00 WIB.
(ELG)