"Mengalami roda kehidupan yang berputar, jadi kami bikin Roda-roda Gila," kata vokalis Njet Barmansyah, dalam jumpa pers di Synchronize Fest.
Proses rekaman album sebenarnya sudah berlangsung sejak 2016. Mereka mengupayakan secara maksimal kesempatan dan kemampuan yang ada untuk menyelesaikan album.
"Approach yg kami buat kali ini adalah, kalau album sebelumnya pengerjaan 90 persen di rumah gue. Kalau ini enggak, gue kembalikan pendekatan di album pertama yaitu jamming. Masing-masing personel bawa lirik, bawa chord kemudian pengerjaan aransemen kita godok bersama. Setelah jadi kita rekam di hanphone baru kemudian kita putuskan mana yang diambil," lanjut Boris.
Album ini juga melibatkan Jason Ranti sebagai tamu vokal. Boris menjelaskan bahwa keterlibatan Jason Ranti sangat spontan, berawal dari keakraban mereka.
"Ketika kami rekaman, dia datang. Pada saat dia datang kemudian muncul ide spontan Jason Ranti ikut di lagu ini."
Untuk urusan desain grafis album pada album baru, The Flowers memercayakan pada musisi sekaligus seniman visual Morgan "Rajasinga."
The Flowers punya cerita tersendiri dalam cakrawala musik Indonesia. Grup ini awalnya beranggotakan mantan personel Slank Bongky Marcell (bass), Njet Barmansyah (vokal), Boris Simanjuntak (gitar), Cole (gitar), dan Chilling (drum).
Saat ini, personel awal The Flowers yang tersisa adalah Njet, dan Boris. Mereka diperkuat dengan tiga formasi, yaitu Dado Darmawan (drum), Eugen Bounty (saksofon), dan Vian Debass (bass).
Album debut The Flowers berjudul 17 Tahun Keatas lahir pada 1997. Kemudian pada 2011 mereka merilis album kedua berjudul Still Alive and Well.
(ASA)