CD album Bentuk Cinta dirilis di bawah naungan label Jagonya Musik dan Sport Indonesia (JMSI). CEO JMSI Steve Lillywhite rupanya sudah mengenal Yeshua Abraham, vokalis Eclat Story sejak lama. Yeshua sempat menjalani solo karier sebelum bergabung dengan Eclat Story pada tahun 2018.
Yeshua pernah jadi pemenang di ajang pencarian bakat di mana Steve Lillywhite duduk sebagai juri. Karena itu, Steve yakin dengan talenta yang dimiliki Yeshua dan Eclat Story. Buktinya, sejak dijual Februari 2021 di gerai KFC, CD Bentuk Cinta sudah laku terjual sebanyak 75 ribu keping.
"Ini bukan cuma satu lagu, tapi ini adalah sebuah lagu besar. Lebih dari sekadar lagu dari band yang lahir sejak lima tahun lalu," kata Steve Lillywhite dalam keterangan tertulisnya.
Eclat Story didirikan pada 2015 dengan nama Eclat. Saat itu mereka diperkuat oleh Willy Angganiata, Clara Ayu Sheila, Jefta Jasson, Louis Xander, serta Yosua Gunawan sebagai produser musik. Setelah sejumlah personel keluar mereka mengubah nama menjadi Eclat Story dengan personel Yeshua Abraham (vokal), Louis Xander (gitar) dan Yosua Gunawan (produser musik).
Nama Eclat cukup populer di Youtube sebagai band yang kerap meng-cover lagu penyanyi lain. Aransemen lagu-lagu yang mereka cover sudah menembus 50 juta views di Youtube. Namun, mereka hendak membuktikan diri bisa meraih sukses dengan lagu sendiri.
Ada 10 lagu di album pertama Eclat Story. Selain "Bentuk Cinta" ada single lain yang menjadi andalan seperti "Apa Yang Kan Terjadi", "Bukan Hanya", "Tak Mau Lama-Lama", "Tak Mau Jadi Temanmu" dan lainnya.
Ada juga dua lagu duet Eclat Story bersama YouTuber Misellia di "Cinta Segitiga" serta satu lagu lainnya yang berkolaborasi dengan istri sang produser, Kezia Amelia di lagu "Luluh Lagi". Steve pun berharap, Eclat Story bisa punya identitas sendiri dengan lagu-lagu mereka.
"Saya ingin mereka terus berkarya dan menulis banyak lirik lagu. Setelah album perdana, Eclat diharapkan akan terus membuat karya dan menelurkan banyak album lainnya," ucap Steve.
(ELG)