Menariknya, single ini memuat mantra dalam bahasa Bugis yang berbunyi, "Ininnawa sa'bara'e Lolongeng gare deceng, Alia to sabbara'e (Duhai hati yang diliputi kesabaran, kelakkan mendapat berkah, untuk mereka yang bersabar)." Selain itu, Pusakata mengajak serta keluarganya untuk berkolaborasi. Istri Pusakata, Agnes Purwanti menjadi rekan duet vokal, juga kelima anak mereka, yaitu: Jingga, Gaura, Pusakata, Basheera, dan Barda.
Artwork single ini dikerjakan oleh anak sulung Pusakata, Bandura Nafeeza Mahajingga atau akrab dipanggil Jingga.
"Lagu ini kutulis untukmu, manusia-manusia yang tengah berjuang di masa sulit ini. Kita mungkin mahluk yang lemah, namun kita memiliki sebuah senjata ampuh bernama kesabaran.
Boleh jadi hari ini kita jatuh. Mungkin hari ini kita terseok melangkah, membawa berat beban, menemui tantangan dan problematika hidup yang rumit. Anggaplah itu sebagai bukti cinta dari Sang Maha Kuasa agar kita mendapat nikmat dari lelahnya berjuang dan menggapai kebahagiaan yang paripurna," kata Pusakata dalam keterangan pers.
Pusakata nyaris mengerjakan seluruh bagian lagu ini sendirian, selain mengisi vokal, dia juga mengisi bass, gitar (elektrik dan akustik), bahkan suling.
(ASA)