Bagi Tara, Joko adalah sutradara dengan punya visi jelas soal filmnya. Ini menjadi salah salah alasan kenapa Tara yakin untuk terlibat dalam proyek film adaptasi komik Gundala. Sebelumnya, mereka sudah berkolaborasi dalam A Copy of My Mind (2015) dan Pengabdi Setan (2017) serta serial Halfworlds. Film terbaru Tara selain Gundala adalah Perempuan Tanah Jahanam.
"Joko punya visi sendiri dan sangat jelas apa maunya. Dia tahu dunia yang dia mau bikin seperti apa," kata Tara dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Minggu, 28 April 2019.
Film ini diadaptasi dari karakter adisatria Gundala dalam komik Gundala Putra Petir karya Harya Suraminata alias Hasmi dalam naungan BumiLangit. Filmnya akan menyorot kisah masa lalu Gundala, yang tidak mendapat banyak tempat di komik aslinya. Rencananya, Gundala akan menjadi film pembuka waralaba jagat fiksi film-film adaptasi komik BumiLangit.
Sancaka alias Gundala, adisatria dengan kemampuan super melepas energi petir dari tubuh, diperankan oleh Abimana Aryasatya. Wulan, yang diperankan oleh Tara, adalah salah satu tokoh lain yang kelak menjadi adisatria dengan julukan Merpati.
Bagi Tara, ini adalah kolaborasi pertama dengan Abimana setelah Rumah dan Musim Hujan (2012). "Untungnya sudah kenal Abimana sejak lama, jadi enggak kikuk dalam prosesnya," ujar Tara.
Selain Tara dan Abimana, film ini juga melibatkan pemain Rio Dewanto, Marissa Anita, Muzakki Ramdhan, Bront Palarae, serta Ario Bayu.
Gundala dijadwalkan rilis di bioskop pada Agustus 2019.
(ASA)