"Saya berharap jemaah nyaman. Saya memaklumi persiapan sangat pendek, cuma dua bulan," kata Yaqut saat meninjau persiapan puncak haji di Arafah, Selasa, 5 Juli 2022.
Ia mengakui ada beberapa hal yang masih terus diperbaiki. Namun, kata dia, pelayanan haji secara keseluruhan jauh lebih baik.
"Pasti ada catatan-catatan. Tapi sekali lagi, yang penting jemaah aman, nyaman, dan khusyuk dalam menjalankan ibadah," ujar dia.
Yaqut mengecek kualitas layanan dan fasilitas yang diberikan Syarikat atau Muassasah. Ia melihat tenda-tenda sudah dilengkapi kasur, sehingga diharapkan jemaah bisa istirahat dan mendapat posisi lebih nyaman dibanding sebelumnya.
"Kasur yang ditata rapi diharapkan bisa menjadi tempat jemaah untuk beristirahat, sekaligus juga beribadah dan berzikir selama di Arafah. Semoga ini menambah khidmat dan kekhusyukan mereka dalam beribadah," harap Menag.
Baca: Ma'ruf Amin Bertolak ke Arab Saudi untuk Laksanakan Ibadah Haji |
Menag berharap penyejuk ruangan (AC) yang dipasang di setiap tenda bisa lebih dingin. Sebab, suhu yang lebih dingin di tenda akan memberi kenyamanan jemaah dalam beribadah.
"Di sisa waktu yang ada, ini akan terus disiapkan," ucap dia.
Yaqut melihat toilet juga sudah disiapkan lebih banyak, termasuk sejumlah toilet portabel. Menurut dia, ini penting agar jemaah tidak lama mengantri, baik saat akan mandi, bersuci, maupun buang hajat.
"Saya berharap, toilet portabel juga bisa ditambah untuk jemaah perempuan. Sebab, jumlah jemaahnya lebih banyak dan butuh waktu lebih lama di toilet," ungkapnya.
Jemaah akan mendapat layanan katering sebanyak lima kali di Arafah. Layanan katering juga diberikan 10 kali saat di Mina, dan satu paket snack di Muzdalifah. Katering akan disiapkan dengan menu Nusantara agar jemaah bisa menikmatinya.
(AGA)