Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa modifikasi gaya hidup, termasuk mengikuti diet kaya nutrisi, dapat membantu melindungi paru-paru. Bahkan mengurangi kerusakan paru-paru dan gejala penyakit.
Dan dilansir dari Healthline, berikut ini adalah makanan yang baik untuk kesehatan paru-paru:
Buah bit
Buah bit yang berwarna cerah mengandung senyawa yang dapat mengoptimalkan fungsi paru-paru. Buah bit kaya akan nitrat, yang telah terbukti bermanfaat bagi fungsi paru-paru.
Nitrat membantu mengendurkan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan mengoptimalkan pengambilan oksigen. Selain itu, bit jug mengandung magnesium, kalium, vitamin C, dan antioksidan karotenoid - yang semuanya penting untuk kesehatan paru-paru.
Paprika
Paprika adalah salah satu sumber terkaya vitamin C, nutrisi yang larut dalam air yang bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh. Mendapatkan vitamin C yang cukup sangat penting bagi mereka yang merokok. Ini karena asap rokok memiliki efek merusak antioksidan di tubuh. sehingga disarankan agar orang yang merokok mengonsumsi tambahan 35 mg vitamin C per hari.
Apel
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan apel secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru. Asupan apel juga dikaitkan dengan penurunan risiko asma dan kanker paru-paru. Ini mungkin karena konsentrasi antioksidan yang tinggi dalam apel, termasuk flavonoid dan vitamin C.
Labu
Daging labu yang berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan paru-paru. Mereka sangat kaya akan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.
Studi menunjukkan bahwa memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik pada populasi yang lebih tua dan lebih muda.
Kunyit
Kunyit sering digunakan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan karena efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Kurkumin, komponen aktif utama dalam kunyit, sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi paru-paru.
Faktanya, asupan kurkumin yang tinggi pada perokok dikaitkan dengan fungsi paru 9,2% lebih besar, dibandingkan dengan perokok yang tidak mengonsumsi kurkumin.
(YDH)