Diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat insulin atau menggunakannya dengan benar. Lantaran insulin memainkan peran penting dalam menarik glukosa ke dalam sel dari aliran darah, penderita diabetes seringkali memiliki terlalu banyak gula dalam darahnya.
Seiring waktu, kelebihan gula ini dapat berkontribusi pada penumpukan gumpalan atau timbunan lemak di dalam pembuluh yang memasok darah ke leher dan otak. Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis.
Jika endapan ini dibiarkan, dapat menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah atau bahkan penyumbatan total. Ketika aliran darah ke otak berhenti, terjadilah stroke.
Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko stroke:
1. Ubah pola makan
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke. Kamu mungkin bisa menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dengan mengubah pola makan seperti mngurangi asupan garam dan lemak, kurangi asupan daging merah, kurangi asupan gula, serta lebih banyak makan sayur dan buah.
2. Berolahraga
Berolahraga sebanyak lima kali atau lebih per minggu dapat membantu mengurangi risiko stroke. Olahraga apa pun yang membuat tubuh kamu bergerak adalah olahraga yang baik. Jalan cepat setiap hari dapat menurunkan risiko stroke dan memperbaiki suasana hati kamu secara umum.
3. Tidak merokok
Untuk berhenti merokok, bicarakan dengan dokter tentang program berhenti merokok atau hal lain yang dapat kamu lakukan untuk membantumu berhenti merokok. Risiko stroke bagi orang yang merokok dua kali lipat dari orang yang tidak merokok. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk bertanya kepada dokter, tentang berbagai bantuan yang tersedia dalam membantumu menghentikan kebiasaan tersebut.
4. Batasi asupan minuman beralkohol
Jika kamu minum alkohol, cobalah untuk membatasi asupan minuman berallkohol tidak lebih dari dua gelas per hari jika kamu seorang pria, dan satu gelas per hari jika kamu seorang wanita. Para peneliti telah mengaitkan minum alkohol dalam jumlah besar secara teratur dengan peningkatan risiko stroke.
(FIR)