Tentunya ini tak mudah untuk orang-orang di sekitarnya. Bila kamu adalah orang yang hidup dengan keluarga, pasangan, teman BPD, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya kamu tak ikutan tenggelam dalam emosi yang negatif.
Prioritaskan diri
Dikutip dari Help Guide, ketika seorang anggota keluarga atau pasangan memiliki gangguan kepribadian ambang, sangat mudah untuk terjebak dalam upaya heroik untuk menyenangkan dan menenangkannya. Kamu mungkin mendapati diri telah mencurahkan sebagian besar energi la,i ke orang dengan BPD dengan mengorbankan kebutuhan emosional kamu sendiri.
Perlu diingat bahwa ini bukanlah hal yang tepat karena sesungguhnya kamu sedang memupuk
kebencian, depresi, kelelahan, dan bahkan penyakit fisik. Kamu tidak dapat membantu orang lain atau menikmati hubungan yang berkelanjutan dan memuaskan saat kamu lelah dan terbebani oleh stres.
Hindari diri dari isolasi
Prioritaskan untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan teman yang membuat kamu merasa baik. Kamu membutuhkan dukungan dari orang-orang yang akan mendengarkan kamu, membuat kamu merasa diperhatikan, dan menawarkan pemeriksaan realitas saat diperlukan.
Izinkan diri kamu untuk hidup di luar hubungan kamu dengan orang BPD.
Tidaklah egois mencari waktu untuk diri sendiri untuk bersantai dan bersenang-senang. Faktanya, ketika kamu kembali, kamu berdua akan mendapat manfaat dari perspektif yang lebih baik.
Bergabunglah dengan kelompok dukungan untuk anggota keluarga BPD
Bertemu dengan orang lain yang memahami apa yang kamu alami bisa sangat bermanfaat. Jika kamu tidak dapat menemukan kelompok dukungan tatap muka di daerah kamu, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas BPD online.
Jangan abaikan kesehatan fisik
Makan dengan sehat, berolahraga, dan mendapatkan tidur yang berkualitas dapat dengan mudah hilang ketika kamu terjebak dalam drama hubungan. Cobalah untuk menghindari jebakan ini. Saat kamu sehat dan cukup istirahat, kamu akan lebih mampu menangani stres dan mengendalikan emosi serta perilaku kamu sendiri.
Belajar mengelola stres
Menjadi cemas atau kesal dalam menanggapi perilaku bermasalah hanya akan meningkatkan kemarahan atau kegelisahan orang yang kamu cintai. Dengan berlatih menggunakan masukan sensorik, kamu dapat belajar menghilangkan stres yang sedang terjadi dan tetap tenang dan rileks saat tekanan meningkat.
(YDH)