Melanoma dimulai pada sel melanosit. Itu terjadi ketika sel-sel itu berperilaku tidak normal, tumbuh berlebihan dan mengambil alih jaringan di sekitarnya.
Penyebab
Melanoma terjadi ketika kulit rusak dan DNA gagal untuk diperbaiki. Selama proses produksi sel-sel melanin, ada yang tidak beres yang memicu mutasi pada sel-sel kulit tersebut. Sel-sel kulit yang bermutasi ini dapat berkembang biak dengan cepat dan membentuk tumor ganas.
Gejala umum
Gejala umum dari melanoma ini di antaranya adalah:
- Peningkatan ukuran dan diameter tahi lalat.
- Perubahan bentuk tahi lalat. Jika bentuknya tidak simetris, ini dapat mengindikasikan risiko lebih tinggi menjadi kanker.
- Perubahan warna tahi lalat.
- Tahi lalat berdarah atau tahi lalat yang kering dan berkeropeng.
- Gatal terus-menerus di tahi lalat.
- Tahi lalat yang menyakitkan.
- Luka yang tidak kunjung sembuh.
- Pigmen, kemerahan, atau pembengkakan yang menyebar di luar batas tahi lalat ke kulit di sekitarnya.
- Perubahan tekstur, atau sisik, keluarnya cairan atau keluarnya darah dari tahi lalat yang ada.
- Penglihatan kabur atau kehilangan sebagian penglihatan, atau bintik hitam di iris mata.

Penampakan melanoma. (Foto: Freepik)
Cara pencegahan
Dikutip dari Skin Vision, setiap jam, rata-rata, satu orang meninggal karena melanoma, bentuk paling mematikan dari kanker kulit. Penelitian dalam memahami penyebab melanoma terus berkembang. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa hampir 90 persen dianggap dapat dicegah, meskipun tidak ada cara yang dijamin untuk mencegah melanoma.
Beberapa faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, ras, dan riwayat keluarga, tidak dapat dikontrol. Apa yang kita ketahui adalah bahwa paparan sinar ultraviolet (UV) adalah kontributor lingkungan utama untuk melanoma.
Jadi ada hal-hal yang dapat kamu lakukan yang dapat menurunkan risiko terkena melanoma dan kanker kulit lainnya. Karena penyakit ini dapat menyerang siapa saja, setiap orang harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risikonya.
(FIR)