Dikutip dari laman Feline Engineering, petting aggression ini terjadi secara acak. Karena, kucing secara tiba-tiba, dan tanpa alasan, berubah pikiran tentang situasi yang dialaminya.
Penyebab petting aggression
Ada sejumlah penyebab terjadinya petting aggression. Berikut beberapa penyebabnya seperti dilansir dari laman Conscious Cat:- Kucing kurang bersosialisasi saat masih kecil
- Anak kucing yang tidak banyak berinteraksi dengan manusia juga dapat merespons dengan agresif terhadap belaian.
- Beberapa kucing memiliki ambang energi yang lebih rendah untuk disentuh daripada yang lain.
- Kucing mungkin senang dibelai, tetapi hanya untuk waktu yang singkat, atau hanya di tempat-tempat tertentu. Menggigit adalah cara mereka untuk mengatakan bahwa mereka sudah cukup dibelai.
- Bisa menjadi indikator kucing sedang kesakitan

(Penyebab kucing tiba-tiba menggigit saat dielus foto: GettyImages)
Baca: Jarang Diketahui, Ini Karakter Kucing Berdasarkan Bentuk Telapak Kaki
Mengatasi petting aggression
Untuk mengatasi petting aggression pada anabul ada beberapa cara yang bisa dilakukan.1. Bawa ke dokter hewan
Seperti disebut di atas kucing tiba-tiba menggigit saat dielus bisa disebabkan karena mengalami kesakitan, bisa radang sendi, cedera, atau sakit gigi. Untuk itu sobat Medcom bisa membawa kucingnya ke dokter hewan.2. Pelajari tingkah lakunya
Cara selanjutnya mempelajari tingkah laku kucing. Meski terlihat menyerang secara tiba-tiba,selalu ada indikasi bahwa ia bersiap-siap untuk menggigit atau mencakar. Berikut ciri-cirinya:
- Berhenti mendengkur
- Kulit berkedut di sepanjang punggung
- Mengubah posisi atau kaku
- Telinga kembali ke arah kepala (telinga pesawat)
- Kepala menoleh ke arah tangan Anda
- Menggeram
3. Pelajari bagian mana yang harus dielus
Cara ketiga adalah mempelajari bagian tubuh kucing anda yang menjadi kesukaan dan yang dilarang. Studi terbaru menunjukkan ada bagian-bagian kucing yang boleh dielus dan mana yang tidak boleh. Sobat Medcom bisa mempelajarinya dan selalu mengelus pada bagian tersebut.(RUL)