"Enam belas pesawat tempur Korea Selatan, termasuk pesawat tempur siluman F-35 dan empat jet F-16 AS, membentuk formasi taktis di atas Laut Barat -- juga dikenal sebagai Laut Kuning -- untuk menanggapi ancaman musuh," kata staf Kepala Gabungan Korsel.
"Sekutu menunjukkan kemampuan dan kemauan kuat mereka untuk menyerang dengan cepat dan akurat terhadap provokasi apa pun dari Korea Utara," tambahnya.
Manuver udara itu adalah unjuk kekuatan gabungan ketiga oleh sekutu di bawah Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang telah bersumpah akan bersikap lebih keras terhadap Pyongyang.
Respon uji coba senjata Korea Utara
Manuver udara yang melibatkan sekitar 20 pesawat tempur, terjadi sehari setelah sekutu menembakkan delapan rudal balistik ke Laut Jepang setelah uji coba senjata oleh Pyongyang pada Minggu, 5 Juni 2022.Negara bersenjata nuklir itu telah melakukan serangkaian uji coba senjata penghancur sanksi tahun ini, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua dari jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017.
Pejabat AS dan Korea Selatan telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa rezim Kim Jong Un sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir baru.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman, di Seoul dalam kunjungan tiga hari, memperingatkan akan ada tanggapan cepat dan kuat jika Pyongyang melanjutkan apa yang akan menjadi uji coba ketujuhnya.
"Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," katanya. AFP PHOTO/South Korean Defence Ministry
(WWD)