Nairobi: Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia (EHRC) dalam penyelidikannya mengatakan sedikitnya 600 warga sipil tewas akibat perang saudara yang berlangsung sejak awal bulan ini di Kota Mai Kadra, wilayah Tigray. Namun angka kematian diduga lebih tinggi.
EHRC menjelaskan temuan ini diperoleh dari penelusuran tim khusus yang bertemu dengan para saksi penyintas, dan pihak lainnya. Menurutnya EHRC, sejumlah orang dari kelompok etnis yang berbeda terbunuh di Mai Kadra, Tigray, tetapi pelaku secara khusus menargetkan etnis Amhara dan Wolkaits.
“Milisi lokal dan aparat keamanan polisi bergabung dengan anggota kelompok Samri untuk melakukan penggerebekan dari pintu ke pintu dan membunuh ratusan orang yang mereka identifikasi sebagai etnis 'asal Amhara dan Wolkait', dengan memukuli mereka dengan tongkat, menikam mereka dengan pisau, parang dan kapak serta mencekiknya dengan tali," kata laporan EHRC dikutip dari Aljazeera, Rabu, 25 November 2020.
Tim independen mengatakan telah menemukan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh kelompok pemuda setempat bernama Samri, dengan dukungan dari warga sipil Tigrayan lainnya, polisi dan milisi. AFP Photo/Eduardo Soteras
(KHL)
Cara untuk mendapatkan Berita terbaru dari kami.
Ikuti langkah berikut ini untuk mendapatkan notifikasi
- Akses Pengaturan/Setting Browser Anda
- Akses Notifications pada Pengaturan/Setting Browser Anda
- Cari https://m.medcom.id pada List Sites Notifications
- Klik Allow pada List Notifications tersebut
Anda Selesai.
Powered by Medcom.id