Penembakan itu menyusul serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel di Yerusalem dan Tepi Barat.
Letnan Kolonel Angkatan Darat Israel Amnon Shefler mengatakan serangan itu terjadi sekiutar pukul 19:00 ketika teroris menembak mahasiswa yeshiva dari pinggir jalan. Dia menyalahkan warga Palestina terkait penembakan tersebut.
"Lebih dari 10 peluru ditembakkan ke kendaraan itu. Tentara mengerahkan tiga batalyon tambahan serta pasukan khusus untuk memburu para penyerang dan mencegah tindakan bermusuhan lainnya," kata Shefler.
Layanan penyelamatan Magen David Adom mengatakan petugas medis tidak berhasil menyelamatkan seorang penumpang di kursi belakang mobil yang tidak sadarkan diri setelah tertembak.
Seorang juru bicara Pusat Medis Meir di Israel mengatakan sedang merawat dua korban lainnya. "Satu menderita luka ringan di lengannya dan yang kedua luka sedang di dada," ujarnya.
Dewan regional Samaria mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa korban adalah Yehuda Dimentman, seorang pria yang sudah menikah yang tinggal di pemukiman Shavei Shomron dan belajar di yeshiva di Homesh. Penembakan itu terjadi di bagian utara Tepi Barat dekat Kota Nablus.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan tentara memblokir pintu masuk ke Nablus setelah serangan itu, menyebabkan ratusan pengemudi Palestina terjebak di jalan.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengecam serangan mengerikan tersebut. "Pasukan keamanan akan segera menangkap teroris dan kami akan memastikan keadilan ditegakkan," tambahnya. AFP PHOTO/Ahmad Gharabli
(WWD)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?